Langsung ke konten utama

Cinta Hidup(Apapun yang kita kerjakan)


Kalau sudah bicara tentang cinta,pasti tak ada habisnya.
Cinta itu intuisi.Cinta itu fitrah.Cinta itu segalanya?-tidak juga
Cinta itu rasa.
Bagaimana kita mencintai hidup kita?
Tanyakan pada hatimu.Tanyakan pada dirimu:"Apa kabar hidupku?Apakah kau sedang merasa tak enak jiwa atau apapun yang bisa mengganggu?"
Sejatinya,kita hidup tidak hanya bergantung pada takdir.
Takdir yang diciptakan Allah bisa kita rubah.
Ciptakan apa yang bisa kita ciptakan.
Hasilkan semua yang bisa kita hasilkan.
Buat kenangan yang bisa dikenang.
Yang tidak akan bisa dibuat kembali,
oleh orang yang ada,bahkan yang belum lahir sekalipun.
Semua bisa dilihat dari sudut pandang positif kan?
Mari memulai:)
Cintai hidupmu,apapun yang seharusnya menjadi kewajibanmu.
Jika kita cinta,kau akan senang,jika kita senang,kita akan ikhlas,
jika kita ikhlas,Insyaallah surga menunggu kita:)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Komunikasi : Tradisi Kritis

Apa sebenarnya tradisi kritis dalam teori komunikasi? Tradisi kritis merupakan asumsi dari sekian banyak teori kritis yang menyebutkan bahwa di dalam masyarakat, banyak terjadi kesenjangan sosial. Dengan hadirnya tradisi kritis sebagai bagian dari teori komunikasi, para teoritis mengarapkan tradisi ini dapat berguna untuk pemecahan masalah dalam bentuk komunikasi untuk kesenjangan yang terjadi, atau setidaknya, kita dapat mengetahui mengapa kesenjangan itu bisa terjadi. Berangkatnya tradisi kritis, bisa kita lihat dari mana tradisi ini mulai berkembang. Tradisi kritis muncul dalam kelompok ilmuwan Jerman yang biasa dikenal dengan sebutan “Frankfurt School”. Para teoritisinya ternyata mengadopsi pemikiran Marxis. Tidak mengherankan jika para teoritis menjadikan tradisi ini sebagai tradisi yang banyak perbandingannya. Perkembangan tentang suatu kritik sosial umum juga diprakarsai oleh kelompok ini. Dalam kritik sosial tersebut, mereka sepakat bahwa komunikasi menjadi titik utama dal...

Teori Komunikasi : Perspektif Pragmatis

Ketika kita sudah mengenal tradisi dalam komunikasi, dan juga beberapa perspektif komunikasi, nyatanya kita juga harus berkenalan dengan salah satu perspektif yang terbilang baru dalam komunikasi. Yaitu perspektif pragmatis. Dilihat dari asal katanya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pragmatis mempunyai arti bersifat praktis dan berguna bagi umum ; bersifat mengutamakan segi kepraktisan dan kegunaan (kemanfaatan) ; mengenai atau bersangkutan dengan nilai-nilai praktis. Lalu, apa itu perspektif pragmatis dalam teori komunikasi? Berdasarkan pengertian kata pragmatis diatas, kita dapat mengetahui bahwa perspektif ini tidak bersifat subjektif. Dari arti katanya saja, kita dapat melihat bahwa berfikir secara pragmatis berarti berfikir secara umum. Adapun dalam komunikasi, berarti perspektif pragmatis akan membawa kita melihat komunikasi tidak hanya dengan satu sudut pandang saja. Melainkan dari berbagai sudut pandang. Melalui perspektif pragmatis, kita jga dapat mengetahui b...

Teori Komunikasi : Teori Sibernetika

Saya memahami sibernetika sebagai tradisi yang membahas mengenai suatu sistem yang kompleks, di mana dalam sistem tersebut, terdapat banyak elemen yang di dalamnya saling berinteraksi dan saling memengaruhi. antara satu dengan yang lainnya. Dalam teori sibenertika, kita dapat dibawa untuk berpikir secara luas bahwa teori ini  tidak terlepas dari proses fisik, biologis, sosial, dan perilaku bekerja. Kita dapat memahamai komunikasi sebagai sebuah sistem yang di dalamnya terdapat begitu banyak bagian. Tidak usai sampai disitu, bagian-bagian tersebut saling memengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Akhirnya, keseluruhan sistem juga dibentuk dari sistem itu sendiri. Kata Talcott Parson, a da 4 subsistem yang menjalankan fungsi utama dalam kehidupan masyarakat : Fungsi adaptasi, biasanya dilaksanakan oleh subsistem ekonomi, contohnya: dilaksanakannya proses produksi dan distribusi  barang dan jasa Fungsi pencapaian tujuan, fungsi ini biasanya dilaksanakan oleh subsiste...