Langsung ke konten utama

Menapaki Tangga Kehidupan


Jangan menyerah dulu, masih banyak yang menunggumu dibawah sana. Banyak sekali yang berharap agar bisa bertemu denganmu, mendengarkan cerita-ceritamu. Menunggu kamu berbagi tentang apa saja.
Jangan berhenti dulu, masih banyak tangga yang harus kamu lewati. Kamu belum sampai pada tujuanmu. Entah sampai kapan, teruskan langkahmu. Tidak akan rugi orang-orang yang terus melangkah menuju pembelajaran. Tidak akan rugi mereka yang berlelah-lelah demi mencapai akhir yang baik. Teruskanlah.
Ketika nanti ditengah jalan kamu ragu akan kemampuanmu, ingatlah betapa Tuhan menyayangimu. Dia memberikanmu kesempatan hingga saat ini. Tidak semua orang punya kesempatan yang sama. Tapi nyatanya, Tuhan memilihmu. Karena Tuhan tau kamu mampu melewatinya. Maka teruskanlah langkahmu tanpa ragu. Berjalanlah dengan kepercayaan penuh pada Tuhan. Dia memilihmu dan kamu tau. Percaya pada-Nya.
Jika ditengah jalan kamu lelah, ingat lagi betapa banyak kelelahan yang berbuah manis pada akhirnya. Percayalah bahwa semua tidak ada yang sia-sia. Semua pasti ada balasannya. Maka, ketika hendak melanjutkan langkah, jangan sampai kita salah arah. Dahulukan berdo'a dan meminta petunjuk kepada-Nya. Kamu sunguh tau bahwa Dialah sebaik-baiknya penolong. Minta kepada-Nya agar ditunjukkan pada jalan kebaikan. Serahkan pada-Nya agar Dia menuntunmu menuju hal-hal yang baik. Hinga suatu saat nanti, kamu tidak akan pernah lupa untuk terus bersyukur karena telah berada di dalam bimbingan-Nya.
Memang, nanti akan ada kesulitan-kesulitan yang menghampiri. Maka, cobalah untuk kuat, cobalah untuk tenang, cobalah untuk tetap berada di jalur yang baik dan benar. Karena memang tidak ada yang dapat menjamin apakah kita akan sampai pada akhir yang baik. Jadi, tetap berpegan teguh pada-Nya.
Kamu juga tidak boleh sembarangan menaruh kepercayaan dirimu. Jangan sampai menyecer sembarangan. Tempatkan di tempat yang tepat. Agar orang lain tahu kamu adalah makhluk pembelajar yang memberikan contoh yang baik dengan selalu pandai menempatkan dirimu di tempat yang tepat. Menjaga sopan santun dan cara bicara. Selalu menghormati setiap orang. Dan selalu menyapa ketika berpapasan.
Berikan juga contoh yang baik tentang arti pantang menyerah. Tentang kamu yang tak pernah berhenti untuk mencoba. Tentang kamu yang tak pernah lupa untuk bangun ketika kamu terjatuh, bangun lagi ketika jatuh, dan bangun lagi ketika jatuh. Berikan pemahaman pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu mengalahkan ketidakmampuan yang kita ciptakan sendiri. Atas nama keberanian, kita mampu menata masa depan dengan baik. Tidak dengan asal-asalan.
Menjadi pribadi yang baik memang tidak selalu mudah. Tapi sebenarnya, kita selalu punya pilihan untuk itu. Mau menjadi yang bermanfat, atau hanya menyuguhkan kesia-siaan. Mau menjadi yang luar biasa, atau menjadi yang biasa-biasa saja. Semua membutuhkan proses. Semua membutuhkan kegigihan, keuletan, dan kekuatan. Maka, maka teruslah meniti tangga itu. Hingga kamu lupa bagaimana rasanya lelah. Hingga kamu lupa bagaimana rasanya peluh yang bercucuran. Karena kamu terlalu kuat untuk semua cerita tentang perjuangan. Karena kamu tau kamu bisa melewati tangga-tangga dan jenjang-jenjang sulit di dalam kehidupan.
Bergeraklah tanpa ragu. Berjalanlah hingga lelah terlalu lelah bersamamu. Teruslah percaya bahwa Tuhan memilihmu. Berjuanglah hingga menemukan akhir yang baik. Teruslah bermanfaat bagi orang-orang yang ada disekitarmu. Kamu punya pilihan untuk itu. Mari sama-sama melewati tangga kehidupan dengan kegigihan yang mencipta kekuatan. Jangan lelah dulu. Jangan berhenti sampai nanti.
Semua orang tau. Kamu bisa dan kamu mampu.

Pontianak, 1 Oktober 2017 

Ra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Komunikasi : Tradisi Kritis

Apa sebenarnya tradisi kritis dalam teori komunikasi? Tradisi kritis merupakan asumsi dari sekian banyak teori kritis yang menyebutkan bahwa di dalam masyarakat, banyak terjadi kesenjangan sosial. Dengan hadirnya tradisi kritis sebagai bagian dari teori komunikasi, para teoritis mengarapkan tradisi ini dapat berguna untuk pemecahan masalah dalam bentuk komunikasi untuk kesenjangan yang terjadi, atau setidaknya, kita dapat mengetahui mengapa kesenjangan itu bisa terjadi. Berangkatnya tradisi kritis, bisa kita lihat dari mana tradisi ini mulai berkembang. Tradisi kritis muncul dalam kelompok ilmuwan Jerman yang biasa dikenal dengan sebutan “Frankfurt School”. Para teoritisinya ternyata mengadopsi pemikiran Marxis. Tidak mengherankan jika para teoritis menjadikan tradisi ini sebagai tradisi yang banyak perbandingannya. Perkembangan tentang suatu kritik sosial umum juga diprakarsai oleh kelompok ini. Dalam kritik sosial tersebut, mereka sepakat bahwa komunikasi menjadi titik utama dal...

Teori Komunikasi : Perspektif Pragmatis

Ketika kita sudah mengenal tradisi dalam komunikasi, dan juga beberapa perspektif komunikasi, nyatanya kita juga harus berkenalan dengan salah satu perspektif yang terbilang baru dalam komunikasi. Yaitu perspektif pragmatis. Dilihat dari asal katanya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pragmatis mempunyai arti bersifat praktis dan berguna bagi umum ; bersifat mengutamakan segi kepraktisan dan kegunaan (kemanfaatan) ; mengenai atau bersangkutan dengan nilai-nilai praktis. Lalu, apa itu perspektif pragmatis dalam teori komunikasi? Berdasarkan pengertian kata pragmatis diatas, kita dapat mengetahui bahwa perspektif ini tidak bersifat subjektif. Dari arti katanya saja, kita dapat melihat bahwa berfikir secara pragmatis berarti berfikir secara umum. Adapun dalam komunikasi, berarti perspektif pragmatis akan membawa kita melihat komunikasi tidak hanya dengan satu sudut pandang saja. Melainkan dari berbagai sudut pandang. Melalui perspektif pragmatis, kita jga dapat mengetahui b...

Teori Komunikasi : Perspektif Mekanistik

Kita mengetahui bahwa dalam komunikasi setidaknya terdapat lima unsur penting yang harus ada ketika kita sedang berkomunikasi, antara lain ; komunikator, atau orang yang menyampaikan pesan, lalu ada pesan atau sesuatu yang hendak disampaikan oleh komunikator, kemudian ada media, yaitu tempat berjalannya pesan dari komunikator kepada komunikan, lalu ada komunikan, yaitu orang yang menerima pesan dari komunikator, kemudian ada feedback atau umpan balik yang dilakukan oleh komunikan setelah mendapatkan pesan dari komunikator. Setidaknya, itulah lima unsur penting yang harus kita ketahui agar dapat terjadi komunikasi. Jika kita berbicara perspektif komunikasi, maka hal yang paling dominan untuk dibahas adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesannya kepada komunikan. Dalam perspektif mekanistik, kita dapat melihat cara mentransfer pesan melalui alat indera yang dilakukan oleh komunikator hingga akhirnya pesan itu bisa sampai dan diterima dengan baik oleh komunikan. Perspektif me...